Dalam konteks trading dan analisis pasar, "support" dan "resistance" merujuk pada konsep penting dalam menentukan tingkat harga di mana mata uang, saham, atau aset lainnya cenderung mengalami penolakan atau dukungan.
1. Support (Dukungan): Support adalah tingkat harga di mana permintaan dianggap cukup kuat untuk mencegah penurunan harga lebih lanjut atau bahkan membalikkan tren turun. Pada tingkat support, harga cenderung mengalami tekanan beli yang mengimbangi tekanan jual. Jika harga mendekati atau mencapai level support, ada kemungkinan bahwa harga akan memantul naik dari level tersebut.
2. Resistance (Penolakan): Resistance adalah tingkat harga di mana penawaran dianggap cukup kuat untuk mencegah kenaikan harga lebih lanjut atau bahkan membalikkan tren naik. Pada tingkat resistance, harga cenderung mengalami tekanan jual yang mengimbangi tekanan beli. Jika harga mendekati atau mencapai level resistance, ada kemungkinan bahwa harga akan memantul turun dari level tersebut.
Ketika support atau resistance berhasil ditembus, tingkat tersebut dapat berubah peran menjadi level yang berlawanan. Support yang berhasil ditembus kemungkinan akan menjadi resistance, sedangkan resistance yang berhasil ditembus kemungkinan akan menjadi support.
Support dan resistance dapat ditentukan melalui berbagai metode analisis, termasuk analisis teknikal yang melibatkan penggunaan grafik harga dan indikator teknikal. Pedagang dan investor sering menggunakan support dan resistance untuk mengidentifikasi area di mana mereka dapat memasuki atau keluar dari perdagangan, menempatkan stop loss atau mengambil keuntungan, serta untuk mengukur potensi risiko dan keuntungan dalam sebuah perdagangan.
Perlu diingat bahwa support dan resistance hanyalah perkiraan atau prediksi berdasarkan analisis historis, dan tidak ada jaminan bahwa harga akan bereaksi seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan alat analisis lainnya dan mengonfirmasi sinyal trading dengan faktor lain sebelum mengambil keputusan perdagangan.